Selasa 10 Jan 2017 20:43 WIB

Presiden Uganda Angkat Anak Jadi Penasihat

Presiden Uganda Yoweri Museveni
Presiden Uganda Yoweri Museveni

REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Presiden Uganda Yoweri Museveni menunjuk anak lelakinya menjadi penasihat seniornya, Selasa (10/1).

Pengamat mengatakan, langkah itu adalah bagian dari rencana presiden menyiapkan anaknya untuk menggantikan dirinya. Anak presiden itu, Mayor Jenderal Muhoozi Kainerugaba, dialihkan dari jabatan sebelumnya sebagai kepala pasukan khusus angkatan bersenjata.

Militer mengatakan, alih tugas Kainerugaba adalah perubahan biasa. Namun, oposisi menuduh presiden berusia 72 tahun itu berupaya menyerahkan kekuasan ke keluarga dan menjalankan pemerintahan otokrasi.

Walau demikian, pendukungnya menyangkal tuduhan itu. Saudara laki-lakinya, Salim Saleh menjadi penasihat Presiden, sementara istrinya Janet Museveni ditugaskan sebagai Menteri Pendidikan.

"Muhoozi akan berperan penting setelah Museveni selesai menjabat. Ia hanya memberi kesempatan bagi anaknya untuk memperhatikan bagaimana pemerintahan bekerja dari sisi politik," kata pengamat politik yang juga pegiat hak, Nicholas Opiyo.

Pengacara hak asasi dan pengamat politik lain, Andrew Karamagi, menilai penunjukan itu sebagai langkah jelas mendekatkan pengganti Presiden. Karier Kainerugaba melesat cepat sejak bergabung dengan militer pada 1998.

Ia melompati dua posisi dari Letnan Dua ke Mayor pada 2001. Juru bicara militer, Paddy Ankunda mengatakan Kainerugaba ditunjuk sebagai Penasihat Senior Presiden untuk Operasi Khusus.

Ankunda menyangkal penunjukan itu sebagai upaya meningkatkan kemampuan politik Kainerugaba. Dia mengatakan perubahan itu biasa dilakukan.

Kepala Pasukan Pertahanan Jenderal Katumba Wamala ikut ditunjuk sebagai menteri pekerjaan umum dan transportasi menggantikan David Muhoozi. Museveni, salah satu pimpinan yang cukup lama menjabat di Afrika, kembali menang pemilihan umum tahun lalu.

Oposisi menilai pemilihan umum berjalan curang. Namun, Museveni menyangkal tuduhan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement