Selasa 17 Jan 2017 12:44 WIB

Sebut Mao Zedong Setan, Pejabat di Cina Utara Dipecat

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak di Beijing, Cina, sedang berpose bersama lukisan mantan pemimpin Cina Mao Zedong.
Foto: EPA
Anak-anak di Beijing, Cina, sedang berpose bersama lukisan mantan pemimpin Cina Mao Zedong.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang pejabat di Cina utara dipecat lantaran menyebut mantan pemimpin Cina Mao Zedong sebagai setan di media sosial. Tidak hanya itu, dia juga menilai perayaan ulang tahun Mao sebagai aktivitas kultus terbesar di dunia.

Mao, yang meninggal pada 9 September 1976, masih resmi dihormati oleh Partai Komunis yang berkuasa sebagai pendiri Cina modern dan wajahnya muncul di setiap uang kertas yuan.

Dia sangat dihormati oleh kaum kiri yang percaya negara telah menjadi terlalu kapitalis dan tidak setara lebih dari tiga dekade reformasi berbasis pasar, yang merupakan sikap terhadap Mao dan cermin perbedaan warisannya antara reformis dan tradisionalis.

Dalam sebuah pernyataan Senin (16/1) malam 2aktu setempat, Biro Kebudayaan, Radio, Film, TV, Pers dan Publikasi Shijiazhuang mengatakan Wakil Direktur Zuo Chunhe telah dipecat karena mengunggah komentar yang salah di Weibo. Hal itu termasuk pelanggaran serius dari disiplin politik.

"Zuo juga perlu menghayati dalam-dalam pada kesalahannya," kata pernyataan itu.

Sementara gambar unggahan Zuo telah dihapus, namun gambar itu terus beredar secara online. Selain itu, The Global Times melaporkan akun Weibo Zuo telah dihapus.

Zuo tidak dapat dikonfirmasi oleh Reuters.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement