Selasa 17 Jan 2017 14:00 WIB

Tato Pemujaan Dewa Ram di Komunitas Dalit India

Samund Bai (75 tahun), warga desa Baday Sipat, India yang berkasta Dalit dengan tato Dewa Ram di wajahnya.
Foto:

Dia mengatakan diskriminasi yang dialami Dali tidak separah dahulu. Namun, Sonwani mengatakan masih ada jalan panjang yang harus dilalui hingga kesetaraan dalam kasta tercapai.

Tradisi menato tubuh dan wajah tidak lagi dijalankan di masa kini. Di masa lalu, anggota komunitas ini biasanya merajah tubuh dan wajah setelah menikah, yang umumnya terjadi saat mereka berusia 11 dan 14 tahun.

Karena prosesnya sangat menyakitkan, prosesnya dilakukan dalam interval tertentu. Tato tersebut umunya dilakukan oleh perempuan dengan menggunakan tinta yang dibuat dari jelaga dan air.

Samund Bai (75 tahun) tinggal di desa Baday Sipat. Dia ingat mendapatkan tato tidak lama setelah menikah di usia 13 tahun. "Suami saya ditato seluruh tubuhnya dan meminta saya menato wajah saya sebagai bagian dari budaya dan agama. Sakitnya bagaikan mimpi buruk. Saya tidak bisa makan dan minum selama enam bulan," katanya sembari mengingat.

Pengikut Ramnami Samaj yang lebih muda tidak lagi ditato. Presiden organisasi non-pemerintah Jan Jagran Samiti (People's Awakening Society), Vibhishan Patray mengatakan diskriminasi berdasarkan kasta masih terjadi di sejumlah tempat.

Samund Bai ingin dia pernah mencoba mengunjungi kuil bersama suaminya pada 1980-an. Mereka ditolak karena tato mereka dengan jelas menunjukkan kasta mereka.

"Hal itu menyakitkan saat pemuka agama kuil menolak mengizinkan kami masuk. Karena itu kami memutuskan tidak akan menato anak-anak kami, meski mereka mengikuti gerakan Ramnami," ucapnya.

Bhumika Nirala (13 tahun) dan adiknya Chander Prakash (10) mengatakan tidak akan menato wajahnya. Mereka tidak ingin menjadi sasaran karena kasta mereka. "Saya ingin terus bersekolah, menjadi guru dan menciptakan kesadaran di komunitas saya," katanya.

Mereka bersekolah meski tidak memiliki sepatu.

Showkat Shafi/Aljazirah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement