Rabu 18 Jan 2017 21:02 WIB

37 Orang Tewas Akibat Serangan Bom di Mali

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Serangan bom/ilustrasi
Foto: Antara
Serangan bom/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GAO -- Serangan bom terjadi di sebuah pangkalan militer yang terletak di Gao, wilayah utara Mali, Rabu (18/1). Sebanyak 37 orang tewas dalam kejadian ini.

Dilansir dari BBC, insiden terjadi saat sebuah kendaraan meledak di dekat lingkungan perumahan kamp tentara Mali. Seluruh korban adalah anggota militer negara. Belum ada pihak yang mengklaim berada di balik serangan.

Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita menyatakan tiga hari berkabung nasional atas terjadinya serangan ini. Ia mengatakan perang untuk melawan kelompok ektremis akan terus dilakukan hingga titik darah penghabisan di negara itu.

Sejak akhir 2012 lalu, situasi Mali bergejolak. Dimulai dari kelompok militan yang menguasai wilayah utara negara itu.

Meski militer Prancis melakukan intevensi untuk membantu mengendalikan situasi  Mali, namun ketegangan terus melanda negara gurun tersebut. Serangan sporadis, disertai penculikan terhadap individu yang menolak mendukung kelompok militan terus terjadi.

Pada Juli 2016 lalu, serangan yang menargetkan pasukan keamanan Mali juga terjadi di Nampala. Saat itu sekitar 17 tentara tewas dan 30 lainnya terluka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement