Rabu 25 Jan 2017 11:09 WIB

Sejarah Hari Ini: Berlian 3.000 Karat Terbesar di Dunia Ditemukan di Afsel

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Pekerja tambang, Frederick Wells menemukan berlian 3.106 karat, di situs pertambangan Premier Mine di Pretoria, Afrika Selatan pada 25 Januari 1905. Dengan berat 1,33 lbs (0,60 kg), berlian tersebut menjadi berlian terbesar yang pernah ditemukan.
Foto:
Peta Thailand. Ilustrasi.

Ketika Perang Dunia II berkecamuk di Eropa pada September 1939, Thailand menyatakan sikap netral. Prancis dan Inggris berharap Thailand akan mendukung upaya Sekutu mencegah penguasaan Jepang di wilayah Pasifik.

Tapi diam-diam Thailand bergerak ke arah yang berlawanan dari sekutu. Negara ini menjalin hubungan "persahabatan" dengan Jepang dan mulai mengubah peta geografis dengan mencaplok sedikit wilayah Indocina.

Dilansir dari BBC, konflik pertama Thailand dengan sekutu terjadi setelah Prancis jatuh ke tangan Jerman dan terpaksa membuat negara boneka di Kota Vichy. Thailand melihat hal itu sebagai kesempatan untuk meninjau perbatasan negaranya dengan Indocina yang dikuasai Prancis.

Pemerintahan Vichy Prancis menolak memperluas wilayah Thailand, sehingga pasukan Thailand memaksa masuk wilayah Indocina dan bertempur dengan pasukan Prancis. Jepang berusaha menengahi keduanya dan menggunakan kekuatan aliansi dengan Jerman untuk memaksa Pemerintahan Vichy Prancis menyerahkan 21 ribu mil persegi wilayah Indocina ke Thailand.

Pada 8 Desember 1941, Jepang melakukan pendaratan di pantai Thailand, sebagai bagian dari patroli komprehensif di pulau-pulau Pasifik Selatan, yang diikuti serangan bom di Pearl Harbor. Perdana Menteri Thailand Lang Pipul menyatakan diri berkolaborasi dengan Jepang untuk merebut wilayah Indocina dan menguasai Pasifik Selatan.

Pipul ingin berperan lebih banyak, sehingga pada 25 Januari 1942 Thailand menyatakan perang terhadap Amerika Serikat dan Inggris. Pada Oktober tahun yang sama, ia menjadi diktator Thailand dan menjadi boneka setia Jepang.

Selanjutnya: Kendaraan Kedua NASA Jalani Misi Mencari Air di Mars

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement