Kamis 26 Jan 2017 16:33 WIB

Laporan: Trump Perintahkan Bangunan Zona Aman di Suriah

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Korban konflik kekerasan di Suriah
Foto: BBC
Korban konflik kekerasan di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kemungkinan memerintahkan Pentagon dan Kementerian Luar Negeri untuk membuat zona aman pengungsi di Suriah. Reuters melihat dokumen terkait hal itu pada Rabu (25/1).

Langkah tersebut dinilai dapat meningkatkan ketegangan, menyusul keterlibatan militer AS di perang sipil Suriah. Ini mengancam konflik menjadi lebih dalam, termasuk dengan Rusia. Presiden sebelumnya, Barack Obama selalu menentang ide ini.

"Kementerian Luar Negeri, bersama dengan Kementerian Pertahanan diperintahkan dalam 90 hari untuk menyediakan area aman di Suriah," tertulis dalam dokumen yang dilihat Reuters. Tak hanya di Suriah tapi wilayah sekitar yang jadi tempat tujuan pengungsian.

Jika benar terbentuk, maka keterlibatan militer AS akan meningkat di Suriah. AS dan sekutu akan membutuhkan kekuatan udara yang lebih untuk menegakkan larangan tidak boleh terbang di area aman. Pasukan darat juga diperlukan untuk melindungi sipil.

Dokumen tersebut masih belum memberikan keterangan pasti soal zona aman ini. Seperti dimana dan siapa yang akan menjaganya. Yordania, Turki dan negara tetangga lainnya yang jadi tujuan pengungsi Suriah juga belum mengindikasikan hal ini.

Pemerintah Turki sebenarnya sudah lama mendorong Obama untuk membentuk zona tidak boleh terbang di perbatasannya dengan Suriah. Namun upaya itu tidak pernah berhasil.

Perintah eksekutif itu juga meningkatkan kemungkinan keamanan di negara tetangga. Namun tidak ada penjelasan lebih lanjut. Perintah ini seakan menggambarkan keinginan Trump untuk mencegah pengungsi pergi ke negara lain.

Perintah tentang zona aman bisa jadi kelanjutan perintah eksekutif Trump yang melarang enam negara Timur Tengah dan Afrika masuk AS. Negara-negara tersebut dinilai memiliki ancaman terorisme, termasuk Suriah.

Baca juga,  Presiden: Iran-Rusia Sambut Kemenangan Tentara Suriah di Aleppo.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement