Rabu 01 Feb 2017 10:46 WIB

Pertempuran di Ukraina Timur Memanas Lagi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Milisi Pro-Rusia di Donetsk, Ukraina Timur
Foto: AP
Milisi Pro-Rusia di Donetsk, Ukraina Timur

REPUBLIKA.CO.ID, DONBASS -- Pertempuran antara pasukan Ukraina dan separatis pro-Rusia di Ukraina timur kembali memanas, Selasa (31/1). Sedikitnya 12 warga sipil dan personel pasukan dari kedua pihak tewas dalam pertempuran terparah dalam beberapa pekan terakhir.

Pertempuran telah memasuki hari ketiga pada Selasa di kota Avdiivka. Pihak bertempur menuduh satu sama lain meluncurkan serangan yang melanggar perjanjian gencatan senjata selama dua tahun.

Kerusakan parah terlihat pada infrastruktur kota. Ribuan orang terputus dari aliran listrik. Padahal cuaca Ukraina sedang buruk dengan suhu minum 20 derajat Celcius pada malam hari.

Otoritas di kota industri Donbass mendeklarasikan kondisi darurat. "Situasi sekitar Avdiivka sangat mematikan saat ini," kata kontributor Aljazirah, Rory Challands dari Moskow.

Menurutnya, pertempuran kali ini adalah yang terburuk dalam beberapa bulan terakhir di Ukraina timur. Kiev mengatakan, delapan pasukannya tewas dan 26 lainnya terluka. Mereka mengatakan pemberontak yang didukung Moskow menyerang sejak Ahad.

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan, ekskalasi saat ini adalah indikasi jelas bahwa Rusia tidak teguh pada komitmennya. Sementara Juru bicara Krem;in, Dmitry Peskov menuduh pasukan militer Ukraina meluncurkan serangan mematikan di garis depan Avdiivka pada Senin.

Baca juga,  Rusia Ancam Halangi Semua Kendaraan Ukraina.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement