Bangsawan Angkuh Marquis de Sade di Penjara

Pada 13 Februari 1777, Marquis de Sade ditangkap dan dipenjara di Benteng Vincennes. Sade merupakan bangsawan, penulis filsafat, dan sering menuliskan pornografi dengan kekerasan.

Tulisan filsafatnya beraliran kebebasan ekstrem. Ia menulis tanpa terikat normal, aturan, moral, etika, agama, maupun hukum. Ia sering mengutamakan individualisme demi meraih kepuasan pribadi tanpa peduli dengan prinsip moral dan etika.

Seperti dilansir Independent, Sade merupakan aristokrat feodal yang angkuh. Bahkan ia berpikir jika ia memiliki hak untuk menyiksa dan melakukan pelecehan seksual kepada para pelayan atau pengemis. Pikirannya sangat mengerikan dan ekstrem.

Seorang novelis erotis Prancis, Pierre Guyotat, mengatakan, Sade merupakan Shakespeare kita. Ia memiliki rasa yang kuat mengenai tragedi. Meraih kesenangan dalam penderitaan orang lain bukanlah bagian penting dari tulisan-tulisannya.

Sade pernah ditahan di beberapa penjara dan rumah sakit jiwa selama 29 tahun dalam hidupnya. Padahal, secara teknis tak pernah didakwa melakukan kejahatan apa pun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika