Rabu 15 Feb 2017 12:48 WIB

Sejarah Hari Ini: Socrates Dihukum Mati karena Dinilai Merusak Pikiran

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Socrates.
Foto:
Ferdinand Marcos

Pada 15 Februari 1986 Ferdinand Marcos memenangkan pemilihan presiden di Filipina. Namun, pemilihan presiden tersebut dilaksanakan secara curang. Seperti dilansir On This Day, Marcos dikenal karena memerintah Filipina dengan penuh korup dan tak demokrasi. Ia merupakan Presiden Filipina yang ke-10.

Pada 983 lawan politik Marcos, Ninoy Aquino, dibunuh. Pembunuhan Aquino menunjukkan ada keterlibatan pemerintahan Marcos. Hal ini menimbulkan protes di Filipina yang akhirnya dilakukan pemilihan presiden pada 1986.

Dalam pemilihan presiden 1986 Marcos melawan Corazon Aquino. Pemilihan presiden yang dimenangkan oleh Marcos penuh dengan kekerasan dan berbagai gangguan.

Rupanya rakyat Filipina merasa jenuh dengan kekuasaan Marcos. Akhirnya terjadi revolusi kekuatan rakyat yang semakin menguat.

Revolusi memaksa Marcos dan pemerintahannya untuk menyerah. Bahkan Marcos terpaksa melarikan diri ke Hawai, tempat ia akhirnya meninggal pada 1989 karena penyakit jantung, paru-paru, dan ginjal.

Menurut laporan Global Transparency Report 2004, Marcos merupakan salah satu pemimpin dunia yang paling korup.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement