Selasa 07 Mar 2017 20:02 WIB

Wisatawan Kanada Terjangkit Virus Zika

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi gejala tertular virus Zika
Foto: Ist
Ilustrasi gejala tertular virus Zika

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Setelah diteliti, para pasien positif Zika di Kanada kebanyakan terjangkit setelah melakukan perjalanan ke British Columbia, Alberta, Manitoba, Ontario dan Quebec antara Oktober 2015 dan September 2016. Selain itu ada pula yang melakukan perjalanan ke Amerika Tengah dan Selatan atau Karibia.

Sebanyak 41 pasien positif virus Zika. Para peneliti menemukan bahwa 10 persen dari pasien memiliki komplikasi virus yang parah. Sebelumnya tidak ada pasien yang datang ke klinik dengan penyakit tropis sebanding seperti demam berdarah atau chikungunya yang mengalami komplikasi yang parah.

BBC melaporkan pada Selasa (7/3), gejala yang paling umum yang dialami oleh penderita adalah ruam dan demam diikuti dengan nyeri otot, sendi atau sakit kepala. Dari tiga wanita hamil yang terjangkit, dua divonis memiliki infeksi bawaan yang mempengaruhi bayi mereka.

Dua pasien menunjukkan gejala seperti Guillain-Barré syndrome (GBS), yang dapat menyebabkan kelumpuhan sementara dan telah dikaitkan dengan infeksi, dan satu lagi memiliki Zika meningitis viral. Selain ditularkan karena berhubungan seks, virus Zika yang diteliti disebabkan oleh gigitan nyamuk langsung.  

Salah satu peneliti, Dr Sumon Chakrabarti adalah seorang ahli penyakit menular di Trillium Health Partners, sebuah rumah sakit yang berbasis di Toronto. Dia mencatat Kanada memiliki angka wisatawan cukup besar ke negara-negara lain. Sehingga perlu mengambil langkah untuk melindungi diri dari infeksi. "Kita perlu melakukan pencegahan. Komplikasi jarang terjadi, tetapi mereka ada," katanya.

Salah satunya dengan melindungi terhadap gigitan nyamuk dengan menggunakan pakaian dan penolak dengan picaridin atau DEET. Dia juga mengimbau untuk mempertimbangkan menunda perjalanan ke daerah yang terkena dampak jika sedang hamil atau berencana untuk hamil.

Selain itu, kata dia, penting untuk memakai kondom saat berhubungan seks jika salah satunya telah melakukan perjalanan ke salah satu daerah yang terkena virus Zika. Dia berharap bagi siapa saja yang telah melakukan perjalanan ke daerah tersebut agar menggunakan pengaman saat berhubungan selama masa kehamilan. Penelitian tersebut hanya mengambil sampel 12 persen dari total pasien virus Zika. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement