Selasa 14 Mar 2017 11:40 WIB

Penduduk Bali Tolak Jual Tanah untuk Bisnis Donald Trump

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump bersama Hary Tanoe dan istrinya Liliana Tanoe.
Foto: AP
Presiden Donald Trump (tengah).

Kepala Urusan Tradisional Desa Beraban, Made Sumaway, mengaku ia didekati oleh pengembang dari MNC tahun lalu untuk memfasilitasi penjualan tanah. Dia dengan tegas menolak permintaan itu.

"Kami tidak ingin orang berpikir bahwa kami akan mendapat sesuatu dari kesepakatan itu. Jadi saya mengatakan kepada pengembang untuk melakukan kontak langsung dengan orang-orang desa. Tapi itu tahun lalu, dan sejauh ini mereka tidak punya apa-apa karena orang di sini berpikir, mereka tidak bisa menjual tanah mereka dan harus menjaga tanah mereka," ujar Sumaway.

"Pengembang mengatakan kepada saya bahwa mereka siap membeli sebanyak mungkin yang mereka bisa dapatkan. Mereka punya uang. Tapi tak seorang pun bersedia untuk menjual kepada mereka," tambah dia.

Pemimpin Kelompok MNC, Hary Tanoesodibjo, telah membeli tanah di sekitar Nirwana resort yang ada di Tanah Lot. Daerah yang belum banyak berkembang ini dapat dicapai dengan perjalanan sekitar satu jam dari Kuta.

Pembongkaran resor tua itu akan dimulai pada Agustus mendatang. Pembongkaran itu akan menjadi tahap awal tiga tahun pembangunan real estate yang sebagian akan dioperasikan oleh tim Trump.

"Ini adalah kompleks besar, lebih dari 100 hektar, untuk membangun hotel, villa, kondominium, juga untuk membangun sebuah klub - yang juga bersama dengan Trump," kata Tanoesodibjo kepada ABC.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement