Senin 17 Apr 2017 19:11 WIB

United Airlines Turunkan Pasangan akan Menikah

Pesawat United Airlines.
Foto: EPA
Pesawat United Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Sepasang tunangan yang terbang menggunakan United Airlines dari Houston, Texas, AS untuk pernikahan mereka di Kosta Rika diturunkan petugas keamanan pusat dari penerbangan tersebut pada Sabtu pekan lalu.

Pemindahan itu terjadi saat United berada dalam pengawasan tinggi terkait pendekatan perusahaan tersebut dalam layanan pelanggan setelah muncul video menunjukkan petugas keamanan menyeret seorang penumpang hingga berlumuran darah pada pekan lalu dari pesawat United Express di Chicago.

Perusahaan tersebut mengatakan pasangan itu berulang kali mencoba duduk di kursi lebih mahal dan tidak mengikuti arahan awak pesawat, kata siaran KHOU 11 News di Houston. United, yang dimiliki United Continental Holdings Inc, belum menanggapi saat dimintai pendapat tentang kejadian tersebut pada Ahad malam.

Michael Hohl dan tunangannya Amber Maxwell memberikan keterangan yang berbeda. Hohl mengatakan, mereka berdua mendapati penumpang lain tidur tergeletak di kursi mereka mengingat mereka merupakan penumpang terakhir yang naik ke penerbangan tersebut.

Setelah mereka pindah ke kursi kosong di kabin ekonomi, yang terletak beberapa baris di depan, awak pesawat menolak permintaan mereka membayar biaya tambahan. Menurut United kursi itu dijual sebagai ekonomi plus dan meminta pasangan tersebut kembali ke kursi asal mereka.

"Kami pikir ini bukan masalah besar, ini tidak seperti kami ingin pindah dan duduk ke kursi kelas satu. Kami masih dalam baris kelas ekonomi, beberapa baris di depan kursi kelas ekonomi asal," kata Hohl kepada KHOU.

Perusahaan itu kemudian bekerja sama dengan petugas dari Dinas Marshall AS, yang kebetulan menumpang dan mengatakan kepada pasangan tersebut mereka harus turun dari pesawat. Pasangan ini kemudian didaftarkan ulang dalam penerbangan pada Ahad.

Sebelumnya, David Dao, dokter Vietnam-Amerika berusia 69 tahun, yang dalam sebuah rekaman gambar terlihat diseret dari penerbangan United pekan lalu, kemungkinan menggugat perusahaan itu. Setelah kejadian memicu kemarahan internasional itu, Kepala Eksekutif United Oscar Munoz meminta maaf kepada Dao, keluarga, serta pelanggannya. Dia mengatakan perusahaan tersebut tidak akan lagi menggunakan penegak hukum untuk memindahkan penumpang dari penerbangan padat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement