Kamis 20 Apr 2017 12:11 WIB

Cina Apresiasi Pernyataan Positif Pejabat AS Terkait Semenanjung Korea

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Warga menonton program berita yang menampilkan foto kapal induk AS, USS Carl Vinson di stasiun kereta Seoul, Korea Selatan, 12 April 2017. USS Carl Vinson dalam perjalanan menuju Semenanjung Korea.
Foto: AP Photo/Ahn Yooung-joon
Warga menonton program berita yang menampilkan foto kapal induk AS, USS Carl Vinson di stasiun kereta Seoul, Korea Selatan, 12 April 2017. USS Carl Vinson dalam perjalanan menuju Semenanjung Korea.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina mengapresiasi beberapa pejabat AS yang memberi pernyataan positif sehingga tak memperkeruh situasi di Semenanjung Korea.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang mengatakan, Cina secara pribadi cukup prihatin dengan situasi yang kian memanas di Semenanjung Korea. Terlebih ketika AS dan Korut saling mengancam akan mengerahkan kekuatan militer dan siap berperang.

Oleh karena itu, di tengah gejolak itu, Lu Kang mengapresiasi beberapa pejabat AS yang mampu memberikan pernyataan konstruktif dan meredam ketegangan di Semenanjung Korea.

"Pejabat AS membuat beberapa pernyataan positif dan konstruktif, seperti akan menempuh cara damai apapun untuk menyelesaikan masalah nuklir di Semenanjung Korea," tuturnya seperti dilaporkan laman CNN, Kamis (20/4).

Menurutnya, pernyataan-pernyataan demikian yang layak menjadi pedoman Cina dalam melobi Korut agar menghentikan program nuklirnya. "Ini (pernyataan konstruktif pejabat AS) merupakan arahan umum yang kami yakini benar dan harus dipatuhi," ujar Lu Kang.

Sebaliknya, Cina menentang keras setiap pernyataan provokatif yang justru akan memperkeruh dan memanaskan situasi di Semenanjung Korea. "Cina dengan tegas menentang setiap kata atau tindakan yang akan meningkatkan persaingan dan ketegangan," ungkap Lu Kang.

Saat ini Cina berupaya membujuk Korut agar menghentikan program nuklirnya agar perdamaian di Semenanjung Korea tetap terjaga. Pekerjaan tersebut dilakukan Cina setelah diminta dan didesak oleh AS. Cina dinilai sebagai mitra terbesar Korut dalam bidang ekonomi.

Baca juga,  Korut: Peluncuran Rudal untuk Targetkan Pangkalan Militer AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement