Rabu 03 May 2017 08:30 WIB

Menlu Jerman Sebut Ivanka Trump Nepotisme

Ivanka Trump menjabat tangan ayahnya Donald Trump.
Foto: Reuters
Ivanka Trump menjabat tangan ayahnya Donald Trump.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel menjadi pemimpin asing terkemuka yang melayangkan kritik terhadap peran Ivanka Trump di pemerintahan ayahnya. Gabriel merujuk pada kunjungan Ivanka ke Berlin dalam konferensi tingkat tinggi pemberdayaan perempuan W20.

Berbicara kepada kelompok media Jerman Funke, Gabriel menggambarkan peran penasihat Ivanka di pemerintahan Donald Trump sebagai nepotisme.

"Bagi saya ada hal yang tetap saja aneh, misalnya kunjungan putrinya (Ivanka) ke Jerman ke acara resmi dunia. Sedangkan mencampur politik dengan bisnis mengingatkan kita pada nepotisme," katanya seperti dilaporkan The Local, dikutip dari Independent, Senin (1/5).

Ini bukan pertama kalinya Ivanka Trump menghadapi tuduhan nepotisme. Maret lalu, kepala konsul etis untuk Barack Obama, Norman Eisen mengatakan kepada CNN, penunjukan Ivanka sebagai penasihat presiden adalah pelanggaran aturan nepotisme.

UU nepotisme melarang pejabat federal, termasuk anggota Kongres menunjuk, mempromosikan atau merekomendasikan untuk penunjukan atau promosi kerabat di badan atau departemen dimana pejabat tersebut memiliki kuasa.

Kepala juru bicara untuk kampanye kepresidenan Donald Trump, Jason Miller sebelumnya membela keputusan Trump. Dia mengatakan peran Ivanka bukan nepotisme karena bersifat sukarela dan tidak dibayar.

Kritik mengatakan Ivanka masih menerima bayaran dari pembayar pajak AS. Ivanka memiliki kantornya sendiri di West Wing Office atau sayap barat Gedung Putih. Dia juga menerima perlindungan keamanan dan telepon dari pemerintah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement