REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock telah membatalkan perjalanan ke Australia, Selandia Baru dan Fiji karena pesawat pemerintah yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Hal ini memaksa Baerbock terbang kembali ke Abu Dhabi dan bermalam di kota tersebut.
Baerbock berangkat dari Berlin pada Ahad (13/8/2023) dan dijadwalkan tiba di Canberra pada Senin (14/8/2023) malam. Namun masalah mekanis pada sayap pendaratan Airbus A340 membuat Baerbock harus kembali ke Abu Dhabi. Sebelumnya pesawat yang ditumpangi Baerbock telah berhenti di Abu Dhabi untuk mengisi bahan bakar. Airbus A340 adalah milik angkatan udara Jerman yang sudah tua.
Pesawat kemudian lepas landas lagi ke Australia pada Senin malam setelah uji terbang dilakukan tanpa masalah. Namun masalah teknis muncul kembali tak lama setelah lepas landas dan pesawat harus kembali lagi ke Abu Dhabi. Pada Selasa (15/8/2023) pagi, Baerbock mengumumkan bahwa dia membatalkan perjalanannya.
“Kami mencoba segalanya, sayangnya secara logistik tidak mungkin untuk melanjutkan perjalanan saya ke Indo-Pasifik dengan pesawat yang rusak. Ini lebih dari menjengkelkan," ujar Baerbock.
Kantor berita Jerman, DPA melaporkan, Baerbock kembali ke Berlin dengan penerbangan komersial pada Selasa. Sementara angkatan udara berencana untuk mempercepat pensiun A340 dan pesawat sejenis.
Kegagalan tersebut adalah kerusakan terbaru dari serangkaian masalah memalukan dengan pesawat pemerintah Jerman yang telah mempengaruhi perjalanan sejumlah pejabat senior. Baerbock mengalami kendala kerusakan pesawat dalam perjalanan dinasnya untuk kedua kali. Sebelumnya pada Mei, dia harus memperpanjang perjalanan ke wilayah Teluk Persia karena ban pesawat yang rusak saat berada di Qatar.
Pesawat yang digunakan Baerbock untuk penerbangannya ke Australia adalah salah satu dari dua A340 yang bergabung dengan armada pemerintah pada 2011. Pesawat ini sebelumnya digunakan oleh maskapai penerbangan Lufthansa. Pada 2018, pesawat A340 mengalami kerusakan sehingga Kanselir Angela Merkel saat itu menunda keberangkatan ke KTT G20 di Argentina. Merkel terpaksa berangkat dengan penerbangan komersial.
Sejak itu pemerintah telah memesan tiga jet A350 baru, dua di antaranya sudah beroperasi. Sementara pesawat ketiga masih dirakit dan diharapkan siap tahun depan.
Kementerian Pertahanan mengatakan, dua pesawat A340 milik pemerintah akan dihentikan layanannya pada akhir tahun depan. Dalam sebuah pernyataan, angkatan udara Jerman mengatakan, mereka akan mempercepat pensiun kedua pesawat A340 dalam beberapa pekan mendatang.
Rencana awal, pesawat yang sekarang berada di Abu Dhabi akan pensiun pada akhir 2024 dan pesawat lainnya pada akhir bulan depan. Angkatan udara Jerman mengatakan, armada pemerintah memiliki pesawat yang kuat dan modern untuk penerbangan jarak jauh di A350 yang baru. Armada baru juga mencakup beberapa Airbus A319 dan A321, serta pesawat yang lebih kecil.