REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson mendesak para menteri luar negeri anggota ASEAN untuk mereduksi hubungan diplomatik dengan Korea Utara (Korut). Ia juga meminta negara anggota ASEAN untuk menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB buat Korut.
"Tillerson meminta negara-negara ASEAN untuk sepenuhnya menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Pyongyang, yang sedang berupaya mengembangkan rudal nuklir yang mampu mencapai AS," kata Deputi Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Timur Patrick Murphy, Kamis (4/5).
Menurutnya, penerapan sanksi oleh negara anggota ASEAN penting untuk menunjukkan tidak hanya AS yang konsen terhadap proyek rudal nuklir Korut. "Ini untuk menunjukkan front persatuan mengenai masalah ini. Kami mendorong terus dan langkah lebih lanjut di seluruh ASEAN," kata Murphy menambahkan.
Pada pekan lalu, Tillerson telah menyerukan hal serupa. Ia meminta semua negara, termasuk negara ASEAN, untuk menunda atau mereduksi hubungan diplomatiknya dengan Korut. Ia juga menegaskan, Washington tak aka segan memberikan sanksi kepada individu atau perusahaan asing yang menjalin bisnis dengan Korut.
Saat ini mayoritas anggota ASEAN memiliki hubungan diplomatik dengan Korut. Bahkan lima negara di antaranya memiliki kedutaan di sana. Terkait hal ini, Murphy mengatakan, AS tidak mendorong negara-negara ASEAN untuk secara formal memotong hubungan diplomatik dengan Korut. Namun perlu mengevaluasi kehadiran mereka di Pyongyang.