Senin 08 May 2017 20:47 WIB

Syam Organizer Distribusikan 13 Ribu Paket Makanan ke Gaza

Israel serang rumah sakit di Gaza, Palestina (Ilustrasi)
Foto: AP
Israel serang rumah sakit di Gaza, Palestina (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA -- Sudah lebih dari 10 tahun, Jalur Gaza Palestina hidup dalam blokade Israel. Selama itu pula rakyat Palestina di Jalur Gaza hidup dalam  kesulitan. Seluruh perbatasan kecuali perlintasan Rafah, dikuasai dan dikontrol penuh oleh Israel.

Ekonomi menjadi sangat lamban. Bahkan, sektor industri mengalami kelumpuhan akibat kurangnya bahan baku. Angka kemiskinan dan pengangguran meningkat tajam. Sejumlah persoalan sosial timbul, mulai dari keterbatasan listrik hingga gaji para pegawai negeri yang tidak terbayar. Semua masalah ini  belum terselesaikan, bahkan semaakin meningkat dari hari ke hari.

Situasi di atas mendorong sejumlah organisasi kemanusiaan dalam dan luar negeri Palestina untuk ikut andil dalam mengurangi beban penderitaan rakyat Palestina. Salah satunya adalah Syam Organizer Indonesia yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Palestina membagikan 13 ribu  paket makanan kepada para pasien di rumah sakit El-Syifah di Jalur Gaza, pekan kemarin.

Syam Organizer (SO) adalah lembaga bantuan kemanusiaan yang sudah banyak berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza. Bantuan lain yang diberikan SO seperti paket buka bersama di bulan suci Ramadan, bantuan saranan kesehatan, pembagian daging kurban dan lain sebagainya. Sebelumnya, SO juga memiliki peran penting saat terjadi agresi militer ke Jalur Gaza tahun 2014.

Melalui perwakilan SO di Jalur Gaza, Abdillah Onim terjun langsung memantau proses pembagian nasi kotak yang sebelumnya dipersiapkan di dapur umum rumah sakit tersebut. Bang Onim mengisyaratkan bahwa, ke depan SO akan terus melanjutkan aktivitas kemanusiaan di Jalur Gaza guna meringankan beban penderitaan rakyat Palestina yang notabene bagian dari umat muslim di dunia.

“Sejumlah rumah sakit di Jalur Gaza secara umum dan secara khusus rumah sakit El-Syifa sangat membutuhkan sejumlah bantuan khususnya pemenuhan obat-obatan,  makanan dan  gizi bagi para pasien. Belum lagi krisis listrik yang sangat menghambat proses pelayanan terhadap pasien,” ungkap Dr  Mukhlis Al-Adham salah seorang dokter dan penanggung jawab di rumah sakit El-Syifa.

sumber : suarapalestina.id/spna
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement