Selasa 09 May 2017 08:35 WIB

Sejarah Hari Ini: Tragedi Sepak Bola Ghana, 126 Penonton Tewas Terinjak-injak

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Ani Nursalikah
Stadion Accra di Ghana.
Foto:
Google Doodle, 9 Mei 2017 memperingati kelahiran Ferdinand Monoyer yang menemukan bagan ketajaman mata.

Ferdinand Monoyer adalah penemu diagram untuk menguji tingkat ketajaman mata (penglihatan) atau yang terkenal dengan nama Monoyer Chart. Oftalmologis berjasa itu lahir pada hari ini tahun 1836 di Lyon, Prancis.

Seperti informasi yang dihimpun dari The Guardian, ia besar di Lyon. Lalu ia berkuliah di University of Strasbourg pada 1871. Setelah merampungkan pendidikannya, ia kemudian kembali lagi ke Lyon hingga masa ajalnya pada 1912 saat usia 76 tahun.

Jasa Monoyer masih dipergunakan di dunia medis khusus mata hingga hari ini. Bagan tersebut digunakan untuk mengukur tingkat ketajaman mata kita.

"Dia yang mengembangkan dioptre, unit pengukuran penglihatan yang masih digunakan sampai sekarang," kata Google hari ini, Selasa (9/5).

Dioptre mengukur jarak yang harus Anda dapatkan dari teks untuk membacanya. Yang paling menonjol, Monoyer menciptakan diagram mata di mana setiap baris mewakili dioptre yang berbeda, dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Selanjutnya: FDA AS Pertama Kali Setujui Pil Kontrasepsi

sumber : History
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement