REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Sebuah bom mobil meledak tepat di depan toko es krim yang cukup populer di Baghdad, Irak, pada Selasa (30/5) dini hari. Serangan bom itu dilaporkan telah menewaskan 13 orang dan melukai 24 lainnya.
Dalam rekaman video yang diunggah ke media sosial menunjukkan, sejumlah korban luka terbaring di tanah dan sebagian lainnya menyandarkan diri di bangku taman yang berwarna-warni di luar toko es krim. Seorang gadis muda terlihat berlari di tempat kejadian dengan linglung.
Serangan tersebut terjadi sebelum umat Muslim di Baghdad memasuki hari keempat bulan suci Ramadhan. Saat itu, setelah matahari terbenam, restoran dan kafe di Baghdad banyak didatangi pengunjung.
Seperti dilansir dari Aljazirah, para pejabat mengatakan, pengeboman di toko es krim Baghdad itu berasal dari bahan peledak yang ditinggalkan di sebuah mobil yang diparkir. Serangan itu diduga dilakukan oleh militan ISIS.
Tahun lalu, Baghdad diguncang oleh sebuah serangan bom truk besar yang menargetkan sebuah pusat perbelanjaan populer di pusat kota. Saat itu kaum muda dan keluarga banyak yang sedang berbelanja pakaian baru menjelang liburan akhir Ramadan.
Ledakan tersebut menewaskan ratusan orang dan menjadi salah satu peristiwa paling mematikan di Baghdad sejak Saddam Hussein digulingkan pada 2003. ISIS mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut, yang pada akhirnya menyebabkan pengunduran diri Menteri Dalam Negeri Irak.
Baca juga, Irak Berhasil Rebut 70 Persen Mosul Timur dari ISIS.