Kamis 01 Jun 2017 12:44 WIB

Ada Solidaritas dari Lampu Menara Eiffel yang Dipadamkan

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Agus Yulianto
Menara Eiffel dihiasi lampu berwarna hijau. Rabu (31/5) lampu menara ini dimatikan untuk menghormati korban bom Kabul. (Ilustrasi)
Foto: Reuters
Menara Eiffel dihiasi lampu berwarna hijau. Rabu (31/5) lampu menara ini dimatikan untuk menghormati korban bom Kabul. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Menara Eiffel di Kota Paris, Prancis, kembali gelap gulita pada Rabu (31/5) malam. Lampu di seluruh menara ikonik ini dipadamkan untuk menghormati hampir 90 korban tewas dalam serangan bom truk yang terjadi di Ibukota Kabul, Afghanistan.

"Menara Eiffel akan kembali gelap pada malam ini untuk menunjukkan solidaritas Paris terhadap Kabul," tulis Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, dalam akun Twitter pribadinya, dikutip Channel News Asia.

Menara Eiffel telah tiga kali memadamkan lampunya tahun ini untuk menunjukkan solidaritas terhadap tiga peristiwa teror mematikan di dunia, yaitu bom Manchester, bom Baghdad, dan bom Kabul. Menara ini terakhir gelap gulita pada Selasa (30/5) malam, setelah serangkaian serangan bom bunuh diri terjadi di Baghdad, yang menewaskan sedikitnya 42 orang di awal Ramadhan.

"Setelah Baghdad, Kabul telah menjadi korban serangan barbar. Solidaritas dan duka kami untuk korban dan orang yang mereka cintai," kata Hidalgo. Paris selalu mematikan lampu Menara Eiffel untuk menunjukkan solidaritasnya terhadap korban serangan teror di seluruh belahan dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement