REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Saudi menutup kantor lokal Aljazirah, media yang berbasis di Qatar, Senin (5/6). Sikap ini diambil sebagai buntut ketegangan di antara kedua negara.
Seperti dikutip Daily Sabah, penutupan kantor Aljazirah dilakukan karena kantor berita tersebut terlalu kritis terhadap pemerintahan Riyadh. Aljazirah juga dianggap sebagai alat propaganda Qatar.
Kendati demikian Aljazirah menegaskan sikapnya independen dan memberikan ruang bagi kelompok manapun untuk menyuarakan pendapatnya.
Sebelumnya Saudi dan sejumlah negara sekutu seperti UEA, Bahrain dan Mesir telah terlebih dahulu memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Mereka beralasan Qatar menjadi penyokong utama gerakan teroris. Qatar dituding menjalin hubungan baik dengan Iran serta menjadi pelindung gerakan Ikhwanul Muslim yang membahayakan kekuasaan rezim di sejumlah negara Arab.
Saudi telah melarang pesawat Qatar masuk ke wilayah udara mereka. Begitu juga kapal laut Qatar, tak diperkenankan melintas perairan Saudi. Sikap yang sama juga diambil oleh Mesir dan UEA.