Selasa 05 Jan 2021 14:58 WIB

AS Sambut Baik Pemulihan Hubungan Saudi dan Qatar

Perdamaian antara Arab Saudi dan Qatar sejalan dengan kepentingan AS di kawasan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pintu perbatasan Qatar-Arab Saudi di Salwa.
Foto: saudigazette
Pintu perbatasan Qatar-Arab Saudi di Salwa.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyambut baik pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Qatar. Hal itu merupakan jalan pembuka bagi penyelesaian krisis Teluk yang telah berlangsung selama 3,5 tahun.

"Resolusi perselisihan tiga tahun yang lebih luas antara Kuartet (Saudi, Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab) dan Qatar adalah untuk kepentingan semua anggota GCC (Dewan Kerjasama Teluk) dan juga kepentingan AS," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan kepada Anadolu Agency pada Senin (4/1).

Baca Juga

Sejak krisis Teluk pecah pada pertengahan 2017, AS berupaya memediasi pihak-pihak terkait. Washington cukup memberi perhatian karena retaknya relasi antara Saudi Cs dan Qatar yang dapat melemahkan upaya melawan pengaruh serta peran Iran di kawasan.

Pada Senin lalu, Saudi setuju mencabut blokadenya terhadap Qatar. Hal itu diumumkan Kuwait saat KTT GCC ke-41 digelar di AlUla, Saudi. "Berdasarkan usulan (Emir penguasa Kuwait) Sheikh Nawaf, disepakati untuk membuka wilayah udara dan perbatasan darat serta laut antara Kerajaan Arab Saudi dan Negara Qatar, mulai malam ini," kata Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Ahmad Nasser al-Sabah seperti disiarkan televisi pemerintah, dikutip laman Al Arabiya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement