REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (6/6), menyuarakan penolakannya terkait sanksi terhadap Qatar. Hal tersebut ia utarakan setelah beberapa negara Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar karena dituding menjadi penyokong kelompok teroris.
"Saya ingin mengatakan dengan jelas bahwa kami menolak sanksi terhadap Qatar. Perkembangan ini, datang ketika kita membutuhkan solidaritas dan kerja sama lebih dari sebelumnya, tidak baik bagi negara manapun di wilayah ini," ujar Erdogan seperti dilaporkan laman Anadolu
Erdogan juga mengungkapkan akan menempuh upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan antara Qatar dengan negara-negara Arab yang menuduhnya sebagai pendukung terorisme. Selain Turki, Kuwait dan Iran pun akan mengupayakan hal serupa.
Menurut sumber presiden, Erdogan telah menerima telepon dari beberapa pemimpin negara terkait krisis diplomatik Qatar dengan negara-negara Arab.
Erdogan mengatakan kepada para pemimpin negara bahwa masalah regional harus diselesaikan melalui dialog. Jika dibutuhkan, Erdogan mengatakan Turki siap melakukan apapun.
Baca juga, Empat Negara Ini Putuskan Hubungan dengan Qatar, Mengapa?