Sabtu 10 Jun 2017 00:02 WIB

Singapura Pastikan Dua Pengidap Baru Virus Zika

Wanita hamil paling rentan bila terinfeksi virus zika.
Foto: Reuters
Wanita hamil paling rentan bila terinfeksi virus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Singapura pada Jumat (9/6) memastikan dua orang terpapar virus Zika lewat penularan setempat. Sehingga jumlah penderita dilaporkan di negara kota itu pada tahun ini menjadi delapan orang.

Penyakit akibat virus bawaan nyamuk itu menyebar ke lebih dari 60 negara sejak wabah ditemukan di Brazil pada 2015. Virus ini meningkatkan kekhawatiran akan kaitannya dengan mikrosefali, cacat lahir langka.

Badan Lingkungan Negara (NEA) mengatakan memulai pemeriksaan dan penyemprotan dengan insektisida di beberapa bagian kota itu. "Warga didesak menjaga kewaspadaan dan terus menghilangkan tempat pembiakan nyamuk, karena masih dapat terjadi masalah asimtomatik atau ringan, tidak terdiagnosis, yang mungkin akibat penularan virus itu lebih lanjut," kata perwakilan di badan itu.

Kebanyakan yang tertular Zika mengalami gejala ringan. Tapi paparan pada wanita hamil dikaitkan dengan mikrosepali dan kelainan otak lain pada bayi. Pada orang dewasa, paparan Zika juga dikaitkan dengan sindroma langka saraf, yang dikenal dengan Guillain-Barre, yang dapat menyebabkan kelumpuhan.

NEA mendesak warga melakukan pencegahan terhadap nyamuk pada musim panas mendatang. Karena saat musim panas, biasanya ini puncak musim penyakit lain akibat nyamuk seperti demam berdarah.

Nyamuk Aedes aegypti, pembawa utama demam berdarah, juga menularkan virus Zika. Singapura melaporkan delapan penderita Zika pada tahun ini. Pada tahun lalu, lebih dari 400 orang terpapar virus itu, menyusul temuan penderita pertama pada Agustus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement