Sabtu 10 Jun 2017 13:49 WIB

Menlu AS Minta Blokade ke Qatar Diringankan

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson
Foto: REUTERS/Yuri Gripas
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pentagon mengatakan, blokade yang dilakukan negara-negara Teluk terhadap Qatar menghambat kemampuan AS untuk merencanakan operasi jangka panjang di wilayah tersebut.

Ini mengingat, Pangkalan Udara Al Udeid di Qatar merupakan rumah bagi lebih dari 11.000 pasukan AS dan koalisi. Pangkalan itu merupakan basis penting untuk perang melawan ISIS. Pangkalan Udara Al Udeid merupakan basis Angkatan Udara terbesar AS di wilayah ini.

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mengatakan, ia berharap semua pihak segera menemukan sebuah resolusi.

"Kami menyerukan kerajaan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir untuk meringankan blokade terhadap Qatar," katanya di Washington, Jumat, (9/6).

Krisis di Qatar mengurangi hubungan transportasi dan perdagangan. Selain itu juga mulai berdampak terhadap orang-orang biasa di Qatar. Ini mengganggu urusan bisnis dan merugikan upaya AS melawan ISIS.

Tillerson meminta agar Qatar, dan juga negara-negara lain mengambil langkah untuk menghentikan dukungan terhadap terorisme. Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya menuduh Doha mendukung kelompok ekstremis, namun Tillerson menyarankan agar semua pihak berbuat lebih banyak.

"Emir Qatar telah membuat kemajuan dalam menghentikan dukungan finansial dan mengusir unsur-unsur teroris dari negaranya, tapi dia harus berbuat lebih banyak dan dia harus melakukannya lebih cepat, "kata Tillerson.

Negara lain, ujar dia, juga harus terus menghilangkan faksi dukungan terhadap organisasi kekerasan di perbatasan mereka sendiri

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement