REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Politik Timur Tengah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Ali Munhanif menuturkan ada beberapa negara yang diuntungkan dari krisis diplomasi antara Qatar dengan negara-negara Teluk di Timur Tengah, salah satunya Iran.
Ali menjelaskan Iran merupakan pemain utama dalam pusaran krisis di Timur Tengah selama ini. "Yang diuntungkan oleh situasi ini adalah Iran dan Turki," kata dia dalam diskusi soal krisis diplomasi terhadap Qatar, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/6).
Sebab, lanjut Ali, Iran negara yang terbebas dari negara Teluk dan tidak mempunyai hubungan dengan Arab Saudi. Di sisi lain, Iran memberikan sokongan terhadap Suriah dan kelompok oposisi seperti Hizbullah dan Hamas.
Kondisi ini membuat Iran memiliki ruang yang lebih terbuka untuk memasukan agenda keamanan dan ekonomi melalui Qatar. "Kalau ada tekanan keras yang terjadi pada Qatar, boleh jadi akan mempertinggi posisi Iran dalam hal diplomasi, kepentingan keamanan dan kepentingan regional di wilayah itu," ujar dia.
Baca juga, Erdogan Ikut Mediasi Konflik Qatar dan Saudi.
Ali menamahkam, jika salah memperlakukan Qatar saat ini, maka akan memancing 'pemain besar' untuk masuk memberikan tawaran. Selain Iran yang menjadi pemain besar itu, juga Rusia dan kelompok-kelompok yang selama ini bertahan melalui Suriah.
"Apalagi hubungan ekonomi Qatar selama ini kan dijalin dengan negara-negara besar, Cina, India, Rusia dan Jepang," tutur dia.