Sabtu 17 Jun 2017 09:35 WIB

900 Migran Diselamatkan di Lepas Pantai Libya

Aksi dievakuasi imigran yang diselamatkan. ilustrasi
Foto: Reuters
Aksi dievakuasi imigran yang diselamatkan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Penjaga pantai Libya pada Jumat (16/6) menyelamatkan 900 migran di lepas pantai Sabratha di Libya Barat.

Ayoub Qassem, Juru Bicara bagi Angkatan Laut Libya, mengatakan penjaga pantai berpatroli di Kota Zawiya, yang berdekatan, pada Jumat (16/6) pagi dan bergerak ke arah Kota Sabratha. Mereka menyelamatkan 900 migran yang naik lima perahu, termasuk 98 perempuan dan 25 anak kecil.

"Mereka diselamatkan tujuh mil di lepas pantai Sabratha," kata juru bicara tersebut.

Qassem menyatakan semua migran itu berasal dari Afrika dan Arab, termasuk tiga warga negara Libya. Ia juga mengatakan perahu karet tersebut dilubangi dan ditenggelamkan, dan satu perahu besar dari kayu tak memiliki mesin.

Operasi penyelamatan itu berlangsung lebih dari tujuh jam. Kota Pantai Sabratha, yang berada 75 kilometer dari Ibu Kota Libya, Tripoli, adalah salah satu tempat paling sibuk keberangkatan imigran gelap di Libya.

Penjaga Pantai Italia mengumumkan lebih dari 1.000 migran diselamatkan pada Kamis (15/6) dari sembilan perahu kayu dan karet di lepas pantai Libya. Organisasi Internasional bagi Migrasi pada Jumat mengatakan bahwa sepanjang tahun ini 9.111 migran telah diselamatkan di peratiran Libya.

Karena kekacauan dan kondisi yang tidak aman, Libya telah menjadi tempat utama keberangkatan imigran gelap. Penyelundup memanfaatkan situasi di negeri tersebut untuk mengirim ribuan migran melalui Laut Tengah menuju Eropa, banyak di antara mereka tewas-tenggelam dalam perjalanan mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement