REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Qatar sedang meninjau daftar tuntutan yang diajukan oleh empat negara Arab yang memberlakukan boikot terhadap negara Teluk kaya itu. Namun, Qatar mengatakan pada Sabtu (24/6) daftar tersebut tidak masuk akal atau tidak dapat ditindaklanjuti.
"Kami meninjau tuntutan ini karena menghormati keamanan wilayah dan akan ada tanggapan resmi dari kementerian luar negeri kami," kata Sheikh Saif al-Thani, direktur kantor penerangan pemerintah Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.
Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab, yang memberlakukan boikot terhadap Qatar, mengeluarkan sebuah ultimatum kepada Doha untuk menutup Aljazirah, membatasi hubungan dengan Iran, menutup sebuah pangkalan militer Turki dan memenuhi tuntutan lainnya.
Pernyataan tersebut mengatakan Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, baru-baru ini telah meminta Arab Saudi dan negara lainnya untuk membuat daftar keluhan yang masuk akal dan dapat ditindaklanjuti.
"Daftar ini tidak memenuhi kriteria tersebut," katanya.