Kamis 13 Jul 2017 03:17 WIB

Israel Tangkapi Perempuan Palestina

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nur Aini
Gadis Palestina yang ditangkap tentara Israel
Gadis Palestina yang ditangkap tentara Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel dilaporkan telah menawan 84 tahanan perempuan Palestina, baik usia dewasa maupun anak-anak, sepanjang 2017. Data akumulasi enam bulan terakhir itu terungkap dari laporan yang dirilis oleh Pusat Studi Tahanan Palestina.

Periset dan juru bicara pusat studi, Riyadh Al-Ashqar, menjelaskan bahwa Israel sengaja menyasar para perempuan untuk melakukan intimidasi. Tahanan ditangkap dengan sewenang-wenang tanpa bukti kejahatan guna mencegah mereka berpartisipasi dalam aksi perjuangan.
 
Al-Ashqar memerinci, 84 orang yang ditangkap termasuk sembilan anak di bawah umur. Mereka termasuk Malak Al-Ghaleez dari kamp pengungsi Al-Jalazone yang dipukuli saat ditangkap dan gadis 12 tahun dari Yerusalem bernama Hadeel Al-Rajabi yang diinterogasi di kantor polisi Al-Muskubiya.
 
Otoritas Israel menahan dua saudara perempuan dari Jalur Gaza di persimpangan Beit Hanoun saat mereka dalam perjalanan ke rumah sakit Tepi Barat untuk perawatan kanker. Salah satunya dilepaskan sementara yang lainnya masih dalam tahanan.
 
Israel juga menahan para perempuan Palestina yang berusaha menikam seorang tentara perempuan Israel. Mereka termasuk Manar Mujahid dari Yerusalem yang berusia (28 tahun) dan Asiya Al-Kaabana (39 tahun) dari Ramallah, yang ditangkap di pos pemeriksaan Qalandia.
 
Takwa Bassam Hammad asal Silwad yang berusia 17 tahun turut terlibat dalam kejadian tersebut. Meski terkena tembakan dan terluka, ia tetap ditangkap dan dibawa ke Pusat Medis Hadassah di Yerusalem lantas dilepaskan sepekan kemudian, dilansir dari laman Middle East Monitor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement