REPUBLIKA.CO.ID,Menteri Sumber Daya Australia, Senator Matt Canavan, menyatakan mundur dari kabinet setelah ibunya pekan lalu memberitatahu bahwa dia memiliki kewarganegaraan Italia. Namun dia tidak akan mundur dari parlemen.
Senator asal dapil Queensland yang konservatif ini merupakan menteri sumber daya dan urusan Australia Utara dan disebut-sebut sebagai bintang Partai Nasional. Ketua Partai Nasional yang juga Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce akan mengambilalih tanggung jawab kabinet Senator Canavan sementara kasusnya akan diputuskan oleh Mahkamah Agung (High Court) negara itu.
Pengunduran diri Canavan ini terjadi beberapa minggu setelah dua senator Partai Hijau, Larissa Waters dan Scott Ludlam, mengundurkan diri dari Senat karena kewarganegaraan ganda. Ketika Ludlam mengundurkan diri karena tidak tahu bahwa dia adalah warga negara Selandia Baru, Perdana Menteri Malcolm Turnbull menyebutnya sebagai "kelalaian luar biasa".
Konstitusi Australia mendiskualifikasi calon legislatif dari pemilihan jika mereka memiliki kewarganegaraan ganda atau lebih. Senator Canavan, yang terpilih pada 2013, kepada wartawan di Brisbane menjelaskan bahwa dia tidak dilahirkan di Italia dan tidak pernah mengunjungi negara tersebut.
Ibunya, yang belum pernah mengunjungi Italia dan juga lahir di Australia, mendaftarkan diri dan anaknya itu untuk kewarganegaraan di konsulat Italia di Brisbane pada tahun 2006. "Menurut Pemerintah Italia, saya adalah warga negara Italia," kata Senator Canavan.
Senator Canavan, mantan kepala staf untuk Barnaby Joyce, mengatakan bahwa dia tidak menandatangani surat kewarganegaraan Italia itu. "Saya tidak tahu bahwa saya telah menjadi warga negara Italia. Dan saya juga tidak meminta untuk menjadi warga negara Italia," katanya.
"Setelah pengunduran diri mantan Senator Ludlam dan Senator Waters minggu lalu, ibuku menunjukkan kemungkinan bahwa saya adalah warga negara Italia pada Selasa malam," jelasnya.
Diajukan ke MA
Jaksa Agung George Brandis mengatakan Pemerintah akan merujuk masalah ini ke Mahkamah Agung saat Parlemen kembali dari reses. "Ini adalah pandangan awal Pemerintah bahwa karena pendaftaran diperoleh tanpa sepengetahuan atau persetujuan Senator Canavan, bahwa dia tidak melanggar Pasal 44 dari konstitusi," katanya.
Dalam pernyataannya, Senator Canavan mengatakan tidak akan mengundurkan diri dari Parlemen. "Dalam waktu singkat, saya belum bisa mendapatkan nasehat hukum yang pasti mengenai apakah pendaftaran saya sebagai warga negara Italia, tanpa sepengetahuan atau persetujuan saya, berlaku di bawah hukum Italia," katanya. "Saya ingin mendapatkan saran itu sekarang," katanya.
Belum pernah melihat
Secara terpisah Tony Burke dari Partai Buruh yang beroposisi mengatakan orang tidak bisa menyalahkan Senator Canavan mengingat "dia belum pernah ke Italia dan tidak memiliki cara untuk mengetahui".
"Saya ingat saat Malcolm Turnbull tersenyum - saat itu agak nakal - tentang Partai Hijau yang membuat kesalahan seperti ini," katanya. "Saya punya pikiran, kita harus berhati-hati jangan bersikap terlalu keras saat ini. Dan sepertinya sekarang itulah yang terjadi pada seorang menteri yang sangat serius."
Burke tidak mengkritik Senator Canavan karena tidak mundur dari Parlemen karena menunggu keputusan MA. "Saya belum pernah melihat Parlemen seperti ini. Kita sudah setahun menjalaninya dan masih berurusan dengan siapa yang boleh masuk dan siapa yang tidak," katanya.
Belum diketahui apakah Senator Canavan akan ikut atau tidak dalam suatu voting di Senat sebelumnya kedudukannya itu diputuskan pengadilan.
Diterbitkan Rabu 26 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.