REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu media Cina berbahasa Inggris, Xinhua menyatakan bahwa perang kata-kata antara Presiden Amerika, Donald Trump dan pemerintah Korea Utara bisa lepas kendali jika tidak segera diredam. Xinhua berpendapat, dialog adalah satu-satunya cara untuk meredam krisis nuklir Korea Utara.
Jika perang kata-kata tersebut masih berlanjut, maka akan memicu terjadinya bencana ledakan di Asia Utara-Timur. Karena itu, Korea Selatan yang jaraknya hanya 35 mil dari perbatasan Korea Utara perlu mewaspadai 'perang kata-kata' yang mungkin bisa lepas kendali tersebut.
"Bagi Seoul (Ibu Kota Korsel), situasi yang tidak terkendali bisa memicu konflik dan terbukti menjadi bencana yang tidak dapat dia bayar," tulis Xinhua seperti dilansir dari The Guardian, Jumat (11/8).
Editor Global Times, Hu Xijin juga secara terang-terangan mengatakan,Amerika Serikat akan mengalami kondisi yang buruk jika bentrok dengan Korea Utara. Karena, menurut dia, bentrokan tersebut dapat membuat banyak orang Amerika akan merasa kehilangan.
"AS lebih kuat dari Korea Utara tapi dalam bentrokan nyata saya tidak berpikir mereka akan mengalahkan Korea Utara. Ada pepatah Cina: 'Seorang pria tanpa ada yang rugi, tidak takut kehilangan sesuatu,' "katanya dalam sebuah video opini online.
Sebua surat kabar berbahasa Cinta, Hu juga memberitakan hal yang sama, dengan istilah yang lebih puitis. "Pria bertelanjang kaki itu tidak takut pada siapa yang memakai sepatu," katanya.