Jumat 18 Aug 2017 20:40 WIB

ISIS Klaim Berada di Balik Serangan Teror Barcelona

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi berjaga di Las Ramblas, Barcelona, setelah serangan mobil pada Kamis (17/8) sore waktu setempat.
Foto: AP Photo/Manu Fernandez
Polisi berjaga di Las Ramblas, Barcelona, setelah serangan mobil pada Kamis (17/8) sore waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim berada di balik serangan van yang terjadi di Barcelona, Spanyol. Sebanyak 13 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam peristiwa yang terjadi [ada Kamis (17/8) sore kemarin.

Kejadian bermula dari seorang pria yang mengendarai mobil van putih dengan kecepatan tinggi di Las Ramblas. Ia nampaknya menargetkan untuk menabrak kerumunan banyak orang di kawasan yang terkenal oleh wisatawan lokal dan mancanegara di Spanyol tersebut.

Sebelumnya, polisi mengatakan ada tiga orang yang ditahan terkait dengan serangan yang diyakini terkait terorisme tersebut. Namun, pengemudi van masih dalam pencarian. Ia diyakini melarikan diri dengan berjalan kaki.

Meski demikian, sejumlah laporan sebelumnya mengatakan bahwa pengemudi telah tewas dalam sebuah adu tembak dengan polisi. Pelaku diidentifikasi sebagai Driss Oukabir. Kendaraan yang ia gunakan dalam serangan itu juga disebut dengan sengaja disewa di Barcelona.

Menurut sejumlah saksi mata, banyak orang yang tertabrak van tersungkur ke tanah. Beberapa yang mencoba menyelamatkan diri memasuki pertokoan di sekitar Las Ramblas.

Serangan teror di Spanyol kali ini menjadi yang paling mematikan sejak 2004. Ketika itu, terjadi serangan dengan menggunakan bom yang diletakan dalam kereta komuter di Ibu Kota Madrid. Sebanyak 191 orang tewas dan 1.800 lainnya terluka

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement