Senin 04 Sep 2017 16:51 WIB

Lagi, Tahanan Palestina Meninggal di Penjara Israel

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Salah seorang tahanan Palestina di penjara Israel (ilustrasi).
Foto: Presstv.ir/ca
Salah seorang tahanan Palestina di penjara Israel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tahanan Palestina, Raed Al-Salhi (21 tahun) meninggal karena luka yang ia derita setelah ditembak saat proses penangkapan. Kepala Komisi Tahanan Palestina dan Urusan Tahanan (CDA), Issa Qaraqe, mengatakan, Al-Salhi meninggal akibat luka-luka yang dideritanya saat pasukan pendudukan Israel  menembaknya di Pengungsi Dheisheh, Betlehem pada bulan Agustus

Menurutnya, tentara Israel menembak al-Salhi saat mereka masuk ke rumahnya. Al-Salhi telah menerima perawatan di rumah sakit Israel Hadassah Ein Kerem.

Qaraqe menjelaskan saat ini CDA sedang berupaya  untuk mengambil jasad Al-Salhi dari rumah sakit dan mengembalikannya ke keluarganya. "Apa yang terjadi dengan Al-Salhi adalah kejahatan perang dan kami meminta Israel bertanggung jawab atas kematiannya. Dia sengaja ditembak dari jarak dekat dan dia bisa saja ditangkap tanpa ditembak," ujar Qarage seperti dilansir Middle East Monitor, Ahad (3/9).

Qaraqe meminta sebuah komisi penyelidikan untuk menyelidiki kejahatan ini dan menyelidiki kasus lainnya dimana pemuda Palestina ditembak dengan sengaja agar bisa dibunuh daripada dinetralisasi. Qarage mengaku, telah menyampaikan kepada komite PBB pada Juli lalu terkait penganiayaan yang dialami oleh tahanan Palestina di Israel.

Menurut Qarage, pemerintah Israel memberikan izin kepada petugas untuk melakukan penganiayaan tersebut. Qaraqe bertemu dengan para pejabat PBB di ibukota Yordania, Amman, setelah Israel menolak mengizinkan mereka ke Tepi Barat yang diduduki.

Dia meminta komite PBB untuk segera memindahkan dan membayar perlindungan kemanusiaan internasional bagi tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel berdasarkan hukum internasional. Ia juga meminta Israel bertanggung jawab atas pelanggaran yang telah dilakukan terhadap tahanan Palestina.

Qaraqe meminta, semua kelompok dan organisasi internasional untuk menyoroti isu tahanan Palestina dan pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap para tahanan. Menurutnya, saat ini, yang dibutuhkan yaitu memobilisasi sebuah gerakan internasional agar Israel segera menghentikan pelanggaran terhadap para tahanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement