Selasa 05 Sep 2017 01:47 WIB

AS Sebut Kim Jong-un Mengemis Perang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Kim Jong un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong un

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley, pada Senin (4/9), mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un sedang mengemis untuk perang. Pernyataannya berkaitan dengan uji coba bom hidrogen yang baru saja dilakukan Pyongyang pada Ahad (3/9).

Berbicara dalam sebuah pertemuan di Dewan Keamanan PBB, Haley mengungkapkan, uji coba nuklir keenam Korut merupakan tanda bahwa PBB harus meninggalkan pendekatan lama dan menerapkan sanksi yang lebih keras. "Sudah cukup. Kami telah mengambil pendekatan inkremental dan terlepas dari niat baik, itu tidak berhasil," ujarnya seperti dilaporkan laman CNN.

AS sendiri, kata dia, tidak menghendaki terjadinya perang di antara kedua negara. Namun bila Korut mengancam wilayah atau teritorial AS dengan rudalnya, negaranya tidak akan tinggal diam.

"Perang bukanlah sesuatu yang diinginkan AS, kita tidak menginginkannya sekarang. Tapi kesabaran negara kita terbatas, kita akan membela sekutu dan wilayah kita," ucap Haley.

Pada sesi akhir pertemuan di Dewan Keamanan PBB, Haley mengatakan bahwa AS akan mengedarkan resolusi sebagai respons atas uji coba nuklir Korut. Dengan rencana memberikan suara pada pekan depan.

"Resolusi baru tersebut harus tidak hanya mencakup langkah-langkah tambahan untuk memblokir lebih lanjut dana yang mungkin masuk ke program nuklir ilegal Korut, namun juga tindakan yang benar-benar menggigit dan kuat yang menurut Pyongyang sangat menyakitkan," tutur Haley.

Ia menilai, resolusi baru memang diperlukan untuk menyeret Korut ke meja perundingan. "Sekarang adalah waktu untuk mengambil tindakan yang kuat untuk memaksa Korut terlibat secara serius dalam dialog," ujarnya. (Kamran Dikarma)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement