REPUBLIKA.CO.ID, BANGLADESH -- Guna menyelamatkan Muslim Rohingnya dari tindakan tentara Myanmar, hati nurani masyarakat internasional, harus terbangunkan. Dukungan masyarakat internasional itu, diharapkan dapat menekan Myanmar untuk menghentikan tindakan kekerasan pada Muslim Rohingya.
“Jika kita bisa menekan Myanmar dari Asean serta India, itu akan bagus. Dalam hal ini Indonesia memimpin, ada kemungkinan negara-negara Asean bergabung ,” kata penasihat politik Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina HT Imam, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (5/9).
Adapun Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan ke Myanmar pada hari ini. Dia direncanakan akan bertemu dengan pejabat tinggi, termasuk Suu Kyi. “Perdana Menteri Modi pergi ke sana dan sekretaris luar negeri kami sudah memberi tahu sekretaris luar negeri India mengenai hal ini,” kata HT Imam.
Sementara Menteri Luar Negeri Pakistan Khawaja Muhammad Asif menyatakan, kesedihannya atas kekerasan yang terus berlanjut terhadap Muslim Rohingya. Ia mendesak, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengambil tindakan yang efektif. “Segera mungkin dapat mengakhiri semua pelanggaran hak asasi manusia terhadap populasi Muslim Rohingya. Mereka tidak berdosa dan tidak bersenjata.”
Sedangkan pemenang termuda hadiah perdamaian nobel, Malala Yousafzai meminta Suu Kyi untuk mengutuk perlakuan yang memalukan terhadap Rohingya. “Dunia sedang menunggu untuk dia berbicara tentang hal ini,” kata Malala.