REPUBLIKA.CO.ID, VLADIVOSTOK--- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan kepada presiden Rusia, Vladimir Putin bahwa situasi di semenanjung Korea menjadi rumit karena provokasi Korea Utara seperti dikutip Reuters, Rabu (6/9). Para pemimpin negara ini bertemu di sela-sela KTT ekonomi di kota Vladivostok, Rusia, saat kekhawatiran internasional meningkat atas uji coba nuklir Pyongyang yang kuat pada akhir pekan.
Moon menambahkan, situasi di semenanjung Korea tidak dapat diprediksi jika Korea Utara tidak menghentikan tindakan provokatifnya. Pada hari Ahad lalu, Korut telah melakukan uji coba terbaru bom hidrogen yang dirancang untuk ditempatkan dalam Peluru Kendali Balistik Antar Benua (ICBM).
Ini disebut sebagai keberhasilan dari tujuan negara itu sejak lama untuk menempatkan hulu ledak nuklir sebagai alat persenjataan mereka. Negara terisoalsi itu menuturkan, tes bom hidrogen tersebut menjadi yang keenam kalinya dilakukan sejak 2006.
Korut dapat mengklaim kesuksesan besar karena kali ini persenjataan nuklir mereka berkembang dan memiliki kemampuan dua kali lipat lebih besar dari sebelumnya.