Selasa 12 Sep 2017 13:24 WIB

Cucu Mahatma Gandhi Minta Suu Kyi Hentikan Persekusi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Agus Yulianto
Aung San Suu Kyi
Foto: EPA/Hein Htet
Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Cucu Mahatma Gandhi, Ela Gandhi yang merupakan aktivis perdamaian dan mantan anggota parlemen Afrika Selatan telah menulis surat kepada pemimpin Myanmar, Aung San Suu Kyi. Melalui suratnya, Ela mendesak Suu Kyi untuk menggunakan posisinya guna  menghentikan serangan tentara Myanmar yang menargetkan Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine. Ini menurut laporan harian Afrika Selatan The Times.

"Kami mendesak Anda untuk menggunakan semua kekuatan dan pengaruh untuk memastikan bahwa Pemerintah Myanmar bisa memperlakukan orang-orang di daerah ini (Rakhine) secara manusiawi dan penuh kasih," tulis Ela Gandhi dalam suratnya kepada Suu Kyi seperti dilansir Anadolu, Senin, (11/9).

Ia yakin Suu Kyi, peraih Nobel yang dihormati di antara banyak orang dapat menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri permusuhan ini.  Suu Kyi selain menjadi penerima Nobel Perdamaian juga merupakan penerima penghargaan International Mahatma Gandhi Award for Reconciliation and Peace. Penghargaan ini diberikan kepada Suu Kyi pada tahun 2009 saat dia menghadapi banyak pembatasan, termasuk menjadi tahanan rumah.

Mahatma Gandhi adalah pemimpin gerakan kemerdekaan India melawan pemerintahan Inggris.  Mantan aktivis antiaparteid dan pensiunan Uskup Agung, Desmond Tutu menulis surat kepada Suu Kyi pekan lalu lalu atas perlakuan buruk Myanmar terhadap Muslim Rohingya dan mendesak Suu Kyi untuk turun tangan.

"Jika harga jabatan politik tertinggi di Myanmar adalah kebungkaman Anda, maka harganya pasti terlalu dalam," kata Tutu dalam sebuah pernyataan.

Rohingya digambarkan oleh PBB sebagai orang-orang yang paling teraniaya di dunia.  Mereka mengalami persekusi terus-menerus dari tentara Myanmar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement