Sabtu 21 Oct 2017 20:22 WIB

Proyek KA Jakarta-Bandung Disebut di Kongres Partai Komunis Cina

Kongres Partai Komunis Cina
Foto: Asianews.it
Kongres Partai Komunis Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Partai Komunis Cina menyatakan proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung dan sejumlah proyek kereta Cina di sejumlah negara lain mengalami kemajuan positif.

Kepastian tentang berjalannya proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung itu disampaikan komisi ini dalam laporannya tentang pembangunan ekonomi dan sosial Tiongkok sejak Kongres Nasional ke-18 PKC yang dibagikan kepada wartawan di Beijing, Sabtu (21/10).

Selain proyek di Indonesia, Cina juga mencapai perkembangan positif dalam proyek pembangunan kereta di Laos, Thailand, serta Hongaria dan Serbia sebagai implementasi dari kerja sama Inisiatif Sabuk Ekonomi Jalur Sutra dan Jalur Sutra Maritim.

Terkait dengan proyek pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung ini, September lalu, Direktur Bisnis Asia Cina Railway Group Limited (CREC) Li Jianping mengatakan dia yakin pembangunan proyek infrastruktur tersebut selesai sesuai jadwal pada akhir 2019.

"Proyeknya terus berjalan sesuai jadwal dan sesuai harapan pemerintah kedua negara. Tahun ini kami memang fokus pada pembebasan lahan sebagai tahap persiapan konstruksi," katanya saat menerima kunjungan wartawan dari sejumlah negara anggota ASEAN.

Sebelumnya, Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla mendorong badan usaha milik negara di Indonesia dan Cina yang tergabung dalam konsorsium PT Kereta Api Cepat Indonesia Cina (KCIC) agar segera menuntaskan hambatan pembebasan lahan.

Penyelesaian masalah pembebasan lahan tersebut, menurut Wapres Jusuf Kalla, penting agar pembangunan proyek senilai 6,07 miliar dolar Amerika Serikat itu dapat segera dilaksanakan. "Pembebasan lahan itu masalah pokok, tinggal masalah berapa kilometer sehingga itu bisa dimulai," katanya akhir Agustus lalu.

Dalam bagian lain laporan Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional PKC yang dibagikan kepada wartawan itu, disampaikan pula bahwa Cina telah menandatangani kesepakatan perdagangan bebas bilateral dengan 11 negara di sepanjang jalur sutra.

Laporan yang mengungkapkan kemajuan pembangunan ekonomi dan sosial yang dicapai Cina sejak penyelenggaraan Kongres Nasional ke-18 PKC tahun 2012 itu dibagikan dalam konferensi pers yang dilaksanakan otoritas Pusat Media Kongres Nasional ke-19 PKC.

Dalam konferensi pers tersebut, Ketua dan Sekretaris Kelompok Anggota PKC dari Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional He Lifeng serta dua mitranya di komisi yang sama, Zhang Yong dan Ning Jizhe, tampil sebagai narasumber.

Kongres Nasional ke-19 PKC yang berlangsung di Balai Agung Rakyat Kota Beijing itu berlangsung dari 18 hingga 24 Oktober 2017. Sesi pembukaan kongres tersebut ditandai dengan laporan panjang Sekretaris Jenderal PKC Xi Jinping pada Rabu (18/10).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement