Rabu 08 Nov 2017 10:16 WIB

Trump Gagal Kunjungi Zona Demiliterisasi Korea karena Cuaca

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden AS Donald Trump (kanan) bersama Presiden Korsel Moon Jae-in saat upacara penyambutan di Istana biru di Seoul, Selasa (7/11).
Foto: Kim Hong-ji/Pool Photo via AP
Presiden AS Donald Trump (kanan) bersama Presiden Korsel Moon Jae-in saat upacara penyambutan di Istana biru di Seoul, Selasa (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Presiden AS Donald Trump terpaksa membatalkan rencananya untuk melakukan kunjungan mendadak ke zona demiliterisasi (DMZ) antara Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel).

Helikopter yang ditumpangi Trump berangkat dari Garnisun Yongsan milik Angkatan Darat AS di Seoul, namun kemudian berbalik karena cuaca buruk.

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan kunjungan Trump ke DMZ telah dibatalkan karena kabut tebal. Ia menuturkan, Presiden merasa cukup kecewa atas pembatalan tersebut, karena dia dijadwalkan akan bergabung dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, yang telah terlebih dahulu ada di DMZ.

Gedung Putih sebelumnya mengatakan Trump tidak berencana untuk pergi ke DMZ. Namun, beberapa mantan presiden dan pejabat AS di masa lalu selalu mengunjungi zona ini jika sedang berkunjung ke Korsel.

Pada Rabu (8/11) pagi, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia siap pergi ke DMZ. Namun, setelah ia gagal berkunjung, ia melanjutkan agendanya dengan melakukan pertemuan dengan parlemen Korsel.

Dilansir dari BBC, Trump melakukan tur lima negara di Asia dan ambisi nuklir Korut telah menjadi salah satu agenda utamanya. Pada Selasa (7/11), ia bahkan mendesak Pyongyang untuk berdiskusi demi melepaskan program nuklirnya.

Sebelumnya Trump mengatakan akan menghancurkan Korut jika berani mengancam AS dan sekutunya. Retorika keras Trump tersebut memancing kemarahan Korut dan memicu meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement