Berdasarkan data, sekitar 600 warga secara sukarela telah menyingkirkan lukisan hingga teks keagamaan dirumah mereka. Mereka menempatkan sekitar 453 foto presiden Xi Jinping sebagai gantinya.
Qi mengatakan, Huangjinbu merupakan rumah dari seitar 5.000 hingga 6.000 keluarga Kristiani atau sepertiga dari total warga di Provinsi Jianxi. Pemerintah daerah telah mendistribusikan 1.000 foto Xi Jinping ke kawasan tersebut.
Qi mengatakan, banyak orang pedesaan tidak tahu apa-apa. Dia melanjutkan, mereka berpikir Tuhan adalah penyelamat tapi setelah sosialisi oleh kader partai warga mulai menyadari kesalahan dan pemikiran mereka.
"Kita seharusnya tidak lagi bergantung pada Tuhan tetapi pada pihak yang dapat diminta bantuan," kata Qi.
Kendati, Qi menampik telah memrintahkan warga untuk menghilangkan seluruh atribut keagamaan dalam rumah. Dia mengatakan, pemerintah hanya meminta warga untuk mengganti atribut keagamaan di ruang utama.
Pemerintah tetap mempersilahkan warga untuk menggantung simbol keagamaan di ruangan lain. Qi mengatakan, otoritas hanya ingin warga tidak melupakan kebaikan partai seperti yang terlihat di ruang tamu mereka.
"Warga bebas untuk tetap berpegang pada agama tapi jangan lupa pikiran dan jiwa mereka juga harus percaya pada partai," kata Qi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
