REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA - Penasihat Keamanan Gedung Putih HR McMaster mengatakan potensi perang dengan Korea Utara (Korut) semakin meningkat setiap harinya. Hal tersebut karena program nuklir Korut hingga saat ini belum dapat dihentikan.
"Saya pikir (potensi) ini meningkat setiap hari. Artinya kami berada dalam balapan. Kami dalam perlombaan untuk bisa memecahkan masalah ini," kata McMaster kepada Fox News di Forum Keamanan Nasional Reagan di California.
"Ada banyak cara untuk mengatasi masalah ini dan menghentikan potensi konflik bersenjata, tapi ini seperti sebuah perlombaan karena perang semakin dekat dan tidak akan lama lagi," jelasnya.
Pekan lalu, Korut menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) tertinggi yang pernah ada. Rudal itu terbang 1.000 mil lebih tinggi daripada rudal yang diluncurkan Korut pada Juli lalu.
McMaster mengatakan ambisi nuklir pemimpin Korut Kim Jong-un adalah ancaman keamanan nasional yang paling besar yang sedang dihadapi Amerika. "Ancaman langsung yang terbesar untuk Amerika Serikat dan dunia adalah ancaman yang ditimbulkan oleh rezim Korut yang terus berupaya mengembangkan kemampuan nuklir jarak jauh," papar McMaster.
"Jadi sangat penting bagi kita untuk bekerja sama dengan semua sekutu, mitra, semua masyarakat internasional, untuk meyakinkan Kim Jong-un bahwa terus mengembangkan kemampuannya akan membawa jalan buntu baginya dan rezimnya," tambah dia.
Seorang pejabat senior AS mengatakan kepada Fox News pada Sabtu (2/12), rudal balistik Korut yang diluncurkan pekan lalu tidak bertahan saat masuk kembali ke atmosfer bumi dan terjatuh. Namun, McMaster mengakui uji coba rudal Korut selalu membaik setiap kali dilakukan, walaupun gagal.
"Yang jelas, setiap kali mereka melakukan peluncuran rudal dan tes nuklir, mereka menjadi lebih baik. Dan apakah ini sebuah kesuksesan atau kegagalan tidak sepenting pemahaman bahwa selama bertahun-tahun mereka telah belajar dari kegagalan, memperbaiki, sehingga meningkatkan ancamannya bagi kita semua," jelasnya.