Ahad 10 Dec 2017 07:26 WIB

Warga Palestina Teruskan Protes Anti-Israel

Pengunjukrasa melontarkan ketapel di sela unjuk rasa di Kota Bethlehem Tepi Barat, Palestina, Jumat (8/12)
Foto: Mussa Qawasma/Reuters
Pengunjukrasa melontarkan ketapel di sela unjuk rasa di Kota Bethlehem Tepi Barat, Palestina, Jumat (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM  -- Warga Palestina menggelar protes di seluruh Tepi Barat Sungai Jordan pada Sabtu (9/12),

Demonstran Palestina di 20 titik di Tepi Barat melakukan perlawanan dengan melemparkan bom motolov dan batu ke arah tentara Israel. Mereka juga membakar ban serta menggulingkannya ke arah tentara Israel.

"Tentara Israel menanggapi dengan menggunakan gas air mata, granat kejut dan peluru karet," kata militer Israel di dalam satu pernyataan.

Sebanyak enam orang Palestina ditangkap di Tepi Barat, dan enam orang lagi menderita luka ringan dalam bentrokan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Di Yerusalem Timur, polisi Israel mengatakan empat prajurit cedera ringan selama bentrokan, dan sedikitnya 13 orang Palestina ditangkap karena melempar batu dan benda lain ke petugas.

Di Jalur Gaza, sebanyak 450 orang Palestina berkumpul dan melancarkan protes di delapan lokasi di sepanjang pagar keamanan dengan Israel. Maan News melaporkan sedikitnya empat warga Gaza telah syahid saat bentrokan dengan Israel.

Di Israel Utara, pemrotes Arab di Daerah Wadi Ara melemparkan batu ke bus yang melakukan perjalanan di dekat Kota Kecil Ar'Ara. Di Israel selatan, sebanyak 100 orang melancarkan protes di Kota Kecil Badui, Rahat.

Masih pada hari yang sama, seorang jenderal senior Pasukan Pertahanan Israel memperingatkan penembakan roket lagi dari Jalur Gaza ke arah Israel akan dihadapi dengan "reaksi keras dan menyakitkan".

Aksi ini merupakan sikap penolakan atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang menjadikan  Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

sumber : Antara/Xinhua

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement