Rabu 13 Dec 2017 14:22 WIB

Turki Serukan Dunia Akui Yerusalem Timur Ibu Kota Palestina

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Yerusalem Timur
Yerusalem Timur

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu, Rabu (13/12), menyerukan agar dunia mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina. Seruan ini diutarakan Cavusoglu dalam rangka menentang klaim Amerika Serikat (AS) yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kotaIsrael.

Sebelum mengakui Yerusalem Timur ibu kota Palestina, Cavusoglu menilai dunia harus terlebih dulu mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

"Kita semua harus berjuang bersama untuk ini," katanya kepada para menteri luar negeri negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menjelang pertemuan puncak di Istanbul.

Setelah mengakui Palestina sebagai negara merdeka, langkah selanjutnya adalah mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota. "Kita harus mendorong negara-negara lain untuk mengakui Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ujar Cavusoglu.

Saat ini Turki tengah menjadi tuan rumah pertemuan para menteri luar negeri negara-negara anggota OKI. Pertemuan ini secara khusus diselenggarakan dengan tujuan menyatukan sikap dan suara dalam merespons keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Pekan lalu, Trump mengumumkan pemerintahnya mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengakuan oleh Trumpini segera menyulut gelombang demonstrasi di negara-negara Arab dan Muslim, takterkecuali Indonesia.

Keputusan Trump dinilai sewenang-wenang dan mengubur impian rakyat Palestina untuk mendaulat YerusalemTimur sebagai ibu kota negaranya. Di sisi lain, keputusan Trump disebut telah menerabas kesepakatan dan resolusi internasional tentang Yerusalem.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement