Ahad 17 Dec 2017 05:35 WIB

Masyarakat Kabul Temukan Hiburan Melalui Berkebun

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi kehidupan sehari-hari di Kabul, Afghanistan. Seorang anak penjual balon berpose di pusat kota Kabul pada Selasa (12/12).
Foto: EPA-EFE/JAWAD JALALI
Ilustrasi kehidupan sehari-hari di Kabul, Afghanistan. Seorang anak penjual balon berpose di pusat kota Kabul pada Selasa (12/12).

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL — Hampir sebagian besar warga di negara Afghanistan menemukan kedamaian melalui alam dengan cara berkebun di rumah mereka masing-masing. Kebun mereka menjadi sebuah hiburan tersendiri untuk melepas rasa takut akan bahaya dan tingkat stress akibat perang di negaranya.

Misalnya, salah satu rumah di Kota Kabul, Afghanistan, yang didiami oleh salah satu mahasiswa farmasi, Hamidullah, bersama keluarganya. Rumahnya begitu sejuk dan rindang karena kebun yang mereka rawat.

Kebun itu baru kembali rapi setelah sebelumnya mereka harus meninggalkan rumah mereka karena perang saudara pada beberapa waktu lalu. Namun, kesempatan tidak ia sia-siakan, ketika ia bisa kembali ke rumahnya. 

Hamidullah membantu orang tuanya untuk kembali mengelola kebun yang ada di halaman rumahnya. Orang tuanya juga mengajarinya bagaimana berkebun yang baik. "Tanaman pertama yang saya tanam adalah bunga yang merambat di dinding. Inilah kebun kami," kata dia kepada BBC sambil memperlihatkan kebunnya yang begitu rindang, dilansir Ahad (17/12).

Terlihat di kebun milik keluarganya itu didominasi oleh pohon ceri, di mana pohon-pohon itu sedang berbuah. Tidak hanya itu, pohon kenari yang sudah berusia tua juga ada di kebunnya.

Hamidullah juga menunjukkan sisi lain kebun yang ada di halaman rumahnya. Yakni, sebuah rumah kaca buatannya yang berisi beberapa jenis bunga.

"Di sini tempat saya duduk dan belajar," kata Hamidulla sembari memperlihatkan sebuah meja dan bangku, serta beberapa buku miliknya yang berada di atas meja.

Ia mempunyai sebuah mimpi, kelak di masa depan ia akan menjadi seorang dokter. Namun, ia berjanji pada dirinya sendiri, walau ia menjadi dokter, ia tidak akan pernah meninggalkan aktivitas berkebunnya.

"Ketika nanti saya jadi dokter, saya tidak akan berhenti berkebun. Karena ini adalah bagian dari hidup saya. Berkebun adalah salah satu kedamaian bagi kami, warga Afghanistan," ujar Hamidulla.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement