Selasa 19 Dec 2017 19:12 WIB

Israel Bantah Tembak Mati Penyandang Difabel, Abu Thurayya

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Teguh Firmansyah
Abu Thurayya saat berdemonstrasi menentang Zionis Isralel.
Foto: Youtube/RT
Abu Thurayya saat berdemonstrasi menentang Zionis Isralel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel mengumumkan hasil penyelidikan internalnya pada Selasa (18/12) malam waktu setempat, atas pembunuhan pria Palestina berkursi roda dalam aksi unjukrasa pada Jumat pekan lalu.Otoritas Israel mengaku tidak menemukan kesalahan oleh pasukan pendudukan dalam pembunuhan tersebut.

 Pria berkursi roda itu bernama Ibrahim Abu Thurayya (29 tahun). Ia ditembak di kepalanya saat mengikuti aksi unjuk rasa anti-pendudukan yang mengelilingi Jalur Gaza. Ia adalah satu dari empat korban jiwa Palestina di hari yang sama.

"Investigasi awal menunjukkan bahwa tidak ada kesalahan moral atau profesional yang diidentifikasi," menurut pernyataan militer Israel, dikutip Middle East Monitor, Selasa (19/12).

Pihak Israel mengklaim tidak ada yang melepaskan (tembakan) langsung ditujukan pada Abu Thurayya. Pernyataan tersebut juga mengatakan tidak bisa menentukan penyebab kematiannya.

Sementara ibu Ibrahim mengatakan bahwa anaknya tidak menimbulkan ancaman apapun. Dia hanyamembawa bendera, bukan sabuk peledak atau bom. "Saya tidak mempercayai merekaatau penyelidikan mereka," katanya.

Ibrahim sebelumnya bekerja sebagai nelayan. Namun ia kehilangan kedua kakinya akibat seranganudara Israel pada 2008. Sejak saat itu ia tidak pernah absen dalam menghadiri aksi unjuk rasa.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement