REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) di wilayahnya agar menggunakan jalur resmi untuk masuk dan keluar Malaysia.
"Apabila hendak memasuki Malaysia agar melengkapi diri dengan dokumen perjalanan yang sah," ujar Kepala Penerangan Sosial dan Budaya KJRI Johor Bahru, Anang Fauzi Firdaus di Johor Bahru, Senin (25/12).
Pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, ujar dia, Desember dan Januari merupakan saat-saat rawan di mana kecelakaan di Perairan Selat Malaka, Laut Natuna dan Laut Cina Selatan cenderung naik.
Anang mengatakan ramalan cuaca juga menyebutkan ada kenaikan gelombang di Perairan Selat Malaka, Laut Natuna dan Laut Cina Selatan pada pekan ini dan pekan mendatang sehingga laut kurang bersahabat.
"Informasi dari pihak keamanan Malaysia juga menyebutkan telah dilakukan penangkapan kepada beberapa kelompok WNI yang kembali ke Indonesia melalui jalur tidak resmi," katanya.
Ia meminta para WNI agar mematuhi dan menaati peraturan serta perundangan RI dan perundang-undangan yang berlaku di Malaysia. "Apabila hendak kembali ke Indonesia tetapi tidak memiliki dokumen perjalanan agar segera berkoordinasi dengan KJRI Johor Bahru untuk pengurusan dokumen dan mengikuti mekanisme yang ditetapkan pemerintah Malaysia," katanya.