Jumat 12 Jan 2018 08:59 WIB

Trump Batalkan Kunjungan Kerja ke Inggris

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan PM Inggris Theresa May.
Foto: The Telegraph
Pertemuan Presiden AS Donald Trump dengan PM Inggris Theresa May.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden AS Donald Trump membatalkan kunjungan resmi ke Inggris yang dijadwalkan akan dilakukan pada Februari mendatang. Informasi ini telah dikonfirmasi oleh Downing Street, Kamis (11/1).

Perdana Menteri Inggris Theresa May adalah pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Trump di Gedung Putih saat baru menjabat sebagai presiden. Di saat yang sama, Trump menerima undangan May untuk kunjungan kenegaraan ke Inggris.

 

Namun Trump tampaknya telah mempertimbangkan kembali gagasan itu, mengingat kedatangannya akan disambut oleh demonstrasi di Inggris. Sebuah petisi yang menolak kunjungan kenegaraannya ke Inggris bahkan telah mendapatkan lebih dari satu juta tanda tangan tahun lalu.

 

Dilansir di The Telegraph, Trump dilaporkan telah mempertimbangkan kunjungan kerja itu, dengan melihat beberapa publikasi yang ada. Keputusan terakhir akan diumumkan pada akhir Februari.

 

Kunjungan Trump akan bertepatan dengan pembukaan Kedutaan Besar AS yang baru di Nine Elms di tepi Sungai Thames. Trump juga dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan May pada 26-27 Februari.

 

Setelah Trump membatalkan kunjungan kenegarannya tersebut, ia akan mengutus Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson mewakilinya dalam pembukaan kedutaan baru di Inggris. Sebuah sumber mengklaim, kurangnya keterlibatan kerajaan dalam kunjungannya itu mungkin telah membuat Trump kecewa.

 

May dan Trump sempat bersitegang pada November lalu saat Trump meretweet tiga video anti-Muslim. Video itu diunggah oleh wakil pemimpin kelompok sayap kanan Britain First, Jayda Fransen.

 

Saat itu, May mengatakan Trump salah karena telah meretweet video itu. Kemudian Trump membalas May di Twitter dengan mengatakan agar May fokus pada terorisme radikal di Inggris, dan bukan pada dirinya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement