Ahad 28 Jan 2018 08:59 WIB

Oposisi Venezuela akan Bertemu Pihak Pemerintah di Dominika

Pertemuan akan dilaksanakan pada Senin (29/1).

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Kelompok pendukung pemerintah memukuli anggota parlemen oposisi Venezuela di Caracas, Venezuela, 5 Juli 2017.
Foto: REUTERS/Andres Martinez Casares
[ilustrasi] Kelompok pendukung pemerintah memukuli anggota parlemen oposisi Venezuela di Caracas, Venezuela, 5 Juli 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Oposisi Venezuela mengumumkan pada Sabtu (27/1), bahwa pihaknya akan menghadiri pembicaraan dengan pemerintah di Republik Domonika. Mereka akan memprotes visi totaliter Presiden Nicolas Maduro.

Koalisi oposisi mengatakan, akan menghadiri pertemuan yangakan dilaksanakan pada Senin (29/1) waktu setempat, dengan tujuan ingin menuntut jaminan pemilihan. Seperti diketahui, pemilihan presiden di negara tersebut akan berlangsung sebelum akhir April. Namun, koalisi oposisi yang sudah kalah dikecualikan dari pendaftaran pada pekan ini. Tindakan itu digambarkan oleh pihak oposisi sebagai gerakan diktator oleh Maduro.

"Kami percaya bahwa pertemuan ini merupakan kesempatan yang pasti bagi pemerintah untuk meninjau kembali keputusannya yang baru-baru ini. Dan dengan demikian mencegah negara tersebut untuk memasuki kekacauan yang tidak terkendali," kata koalisi tersebut dalam sebuah pernyataan.

Selain itu, pihaknya menambahkan bahwa mereka akan meminta dewan pemilihan seimbang yangmemungkinkan hak berkontribusi dalam pemungutan suara untuk warga Venezuela yang berada di luar negeri dan pencabutan diskualifikasi politik, serta beberapa isu lainnya. Sementara itu, The Popular Will party yang dibentuk oleh Lopez telah mengkonfirmasi bahwa akan menarik diri dari perundingan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement