Kamis 01 Mar 2018 20:46 WIB

Maskapai Israel Ini Ingin Melintas di Atas Saudi

Maskapai El Al melobi IATA agar bisa mendapat izin terbang di langit Saudi.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Maskapai Israel El Al.
Foto: Reuters
Maskapai Israel El Al.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Maskapai El Al milik Israel  meminta bantuan organisasi penerbangan internasional (IATA) guna mendapatkan izin untuk melintas diatas kawasan udara Arab Saudi. Permohonan bantuan untuk melobi kerajaan Arab itu disampaikan maskapai El Al kepada ketua IATA, Alexandre de Juniac.

Permohonan izin lintas itu dibuat agar maskapai penerbangan komersil El Al dapat terbang langsung dari Israel menuju India atau sebaliknya. Selama ini, penerbangan El Al dari dan menuju India selalu melintasi Ethiopia. Minimnya diplomasi kedua negara membuat perlintasan maskapai Israel melalui udara Saudi dilarang.

Maskapai El Al menilai larangan terbang langsung dari Israel menuju India untuk melintasi kawasan udara Arab Saudi merupakan hal yang tidak adil. Selama ini, tidak ada satupun maskapai Israel yang terbang menuju India melintas kawasan udara kerajaan Arab.

Pesawat yang lepas landas dari Israel terpaksa terbang melebar menuju kawasan selatan guna menghindari kawasan udara Arab Saudi. Pesawat kemudian mengudara menuju bagian timur India sebelum akhirnya mendarat di Mumbai. Membutuhkan waktu setidaknya tujuh jam penerbangan untuk sampai ke India.

Mengudara melewati kawasan udara Arab Saudi akan memotong waktu dan biaya penerbangan secara signifikan. Waktu tempuh akan berkurang lebih dari dua jam jika pesawat terbang melalui wilayah udara Saudi. Hingga saat ini, El Al melayani empat penerbangan rutin setiap pekan dari dan menuju India.

"Saya mendekati Anda dan dengan hormat meminta IATA untuk melakukan intervensi guna mewakili kepentingan industri penerbangan dengan menganjurkan hak perlintasan yang sama untuk semua operator di atas Kerajaan Arab Saudi dan menentang segala bentuk diskriminasi," bunyi surat permohonan dari CEO Maskapai El Al Gonen Usishkin kepada IATA.

Gonen Usishkin mengaku optimis Alexandre de Juniac akan mendengar permohonannya itu. Dia meminta Juniac untuk menegakan keadilan dalam hal rute penerbangan. Meski demikian, belum ada tanggapan resmi dari IATA terkait permintaan maskapai El Al tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement