Ahad 04 Mar 2018 22:31 WIB

PBB: Meski Kalah, ISIS Masih Jadi Ancaman

PBB akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) lembaga kontra-terorisme.

Rep: Fira Nursyabani/ Red: Agung Sasongko
ISIS
Foto: AP
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kelompok militan ISIS masih terus menimbulkan ancaman yang signifikan dan berlanjut di seluruh dunia. Ancaman masih ada bahkan setelah kelompok tersebut mengalami serangkaian kekalahan di Irak, Suriah, dan Filipina.

Dalam acara Diplomatic Club di Kairo pada Sabtu (3/3), Kepala Kantor Kontra-Terorisme PBB Vladimir Voronkov mengatakan terorisme tetap menjadi ancaman terhadap perdamaian, keamanan, dan pembangunan internasional.

"Sejumlah resolusi penting telah diadopsi oleh Dewan Keamanan selama dua tahun ini untuk meningkatkan tanggapan terhadap kontra-terorisme di negara-negara anggota," kata Voronkov, dikutip Ahram Online.

Resolusi 2354 pada 2017, yang diperjuangkan oleh Mesir dan didukung 60 negara anggota PBB, bertujuan untuk melawan ideologi dan narasi teroris.

Voronkov menuturkan, Sekretaris Jenderal PBB Antnio Guterres akan mengeluarkan laporan penilaian terhadap kinerja PBB dalam upaya melawan terorisme. Dia menambahkan, negara-negara anggota akan meninjau laporan pelaksanaan strategi kontra-terorisme global PBB pada April mendatang. Strategi global ini ditinjau setiap dua tahun untuk memastikannya sesuai dengan kebutuhan negara anggota.

Voronkov mengumumkan, PBB juga akan mengadakan konferensi tingkat tinggi (KTT) lembaga kontra-terorisme negara-negara anggota pada 28-29 Juni mendatang. Tujuan KTT ini adalah untuk meningkatkan kerja sama, bertukar informasi, dan mengembangkan cara baru dan inovatif dalam menangani terorisme.

Voronkov tiba di Kairo pada Sabtu (3/3) untuk melakukan kunjungan selama dua hari guna membahas mengenai ancaman terorisme yang terus berlanjut dengan sejumlah pejabat Mesir. Dia juga bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Mesir Magdy Abdel-Ghaffar.

Kantor Kontra-Terorisme PBB dibentuk pada Juni 2017 untuk memberikan panduan mengenai pelaksanaan mandat kontra-terorisme Majelis Umum PBB. Selain itu, lembaga ini juga bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan koherensi, serta memperkuat penyerahan bantuan pembangunan kapasitas kontra-terorisme PBB ke negara-negara anggota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement